Gerakan Poltik....
Kita sama - sama mengerti Aksi Bela Islam kemarin sangat mengundang perhatian masyarakat, bagaimana tidak ?
2 juta lebih umat Muslim berkumpul diJakarta untuk menyuarakan keadilan, menuntut seorang penista Agama agar ditangkap dan diadili.
Namun ada sedikit problematika yang mengusik hati penulis, salah satunya adalah fitnah keji yang menamakan aksi Damai ini sebagai gerakan POLITIK.
Mirisnya lagi..
Situs - situs yang menuduh Aksi ini sebagai Gerakan Politik lebih banyak... dari yang membela aksi ini.
Kita lihat beberapa tuduhan ini.
Penulis menyayangkan banyaknya umat muslim yang malah berpendapat sama dengan pendapat diatas, atau menolak demo dan ikut menghujat umat Muslim yang demo.
Penulis sendiri ingin menegaskan !
Ini masalah "Hati" panggilan Iman, ini namanya kita yang demo ga terima kitab yang selama ini kita baca dibilang alat buat mencetus kebohongan.
Mangkanya sampe ada 2 juta orang datang ke Jakarta .
Sampe ada yang ga kepikiran gimana caranya buat pulang, karena dia punya Uang buat berangkat kejakarta tapi ga ada uang buat pulang kerumahnya yang di luar Jakarta.
Sampe Istiqlal sesek saat Shalat Jum'at.
Orang, partai dan gerakan politik mana yang bisa gerakin 2 Juta orang buat ke Jakarta.
Gak ada himbuan akan dapat uang.
Hari ini, kita yang masih punya hati buka hati nuraninya tanyain ke hati kita terutama yang Muslim, iman masih ada ga didalamnya. Jangan - jangan iman kita udah mati ditutupin sama ketakutan, yang karena ketakutan itu kita ujungnya malah meng-hujjat Aksi yang jelas - jelas ditujukan buat membela Al - Qur'an & buat menegakan Keadilan, kita mau bela Agama Allah yang kalo hari ini kita ga ngebela bakal ada penista - penista berikutnya yang se-enaknya ngomong..
Aksi berikutnya Tanggal 2 Desember 2016.
Akan lebih banyak orang yang datang.
Allahuakbar...
Kita sama - sama mengerti Aksi Bela Islam kemarin sangat mengundang perhatian masyarakat, bagaimana tidak ?
2 juta lebih umat Muslim berkumpul diJakarta untuk menyuarakan keadilan, menuntut seorang penista Agama agar ditangkap dan diadili.
Namun ada sedikit problematika yang mengusik hati penulis, salah satunya adalah fitnah keji yang menamakan aksi Damai ini sebagai gerakan POLITIK.
Mirisnya lagi..
Situs - situs yang menuduh Aksi ini sebagai Gerakan Politik lebih banyak... dari yang membela aksi ini.
Kita lihat beberapa tuduhan ini.
Itu hanya salah satu dari fitnah - fitnah yang banyak beredar."Gerakan kemarin itu berjubah agama dalam melawan pemerintahan Jokowi. Orasi yang berlangsung banyak mengkritik presiden Jokowi," ujar Boni Hargens.Masih kata Boni, aksi unjuk rasa 4 November diawali oleh konferensi pers yang dilakukan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, BogorDirinya menilai bahwa kuat kaitannya bahwa konpers SBY berhubungan dengan aksi yang dikenal dengan sebutan Aksi 411 itu."Gerakan 4 November ini diawali konpers SBY pada 2 November. Substansi konpers itu sungguh tendensius, jelas konpers dan substansinya memiliki korelasi," tandas Boni Hargens.
Penulis menyayangkan banyaknya umat muslim yang malah berpendapat sama dengan pendapat diatas, atau menolak demo dan ikut menghujat umat Muslim yang demo.
Penulis sendiri ingin menegaskan !
Ini masalah "Hati" panggilan Iman, ini namanya kita yang demo ga terima kitab yang selama ini kita baca dibilang alat buat mencetus kebohongan.
Mangkanya sampe ada 2 juta orang datang ke Jakarta .
Sampe ada yang ga kepikiran gimana caranya buat pulang, karena dia punya Uang buat berangkat kejakarta tapi ga ada uang buat pulang kerumahnya yang di luar Jakarta.
Sampe Istiqlal sesek saat Shalat Jum'at.
Orang, partai dan gerakan politik mana yang bisa gerakin 2 Juta orang buat ke Jakarta.
Gak ada himbuan akan dapat uang.
Hari ini, kita yang masih punya hati buka hati nuraninya tanyain ke hati kita terutama yang Muslim, iman masih ada ga didalamnya. Jangan - jangan iman kita udah mati ditutupin sama ketakutan, yang karena ketakutan itu kita ujungnya malah meng-hujjat Aksi yang jelas - jelas ditujukan buat membela Al - Qur'an & buat menegakan Keadilan, kita mau bela Agama Allah yang kalo hari ini kita ga ngebela bakal ada penista - penista berikutnya yang se-enaknya ngomong..
Aksi berikutnya Tanggal 2 Desember 2016.
JAKARTA, KOMPAS.comGerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi damai jilid III pada 2 Desember 2016.
Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan, aksi damai dilakukan karena Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga kini belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Akan lebih banyak orang yang datang.
Allahuakbar...
EmoticonEmoticon